Tips Bahagia Tanpa Boros di Hari Raya

MOMEN TAHUNAN YANG MENGUNDANG PERILAKU BOROS. APAKAH BISA DISIASATI ?

Hari raya selalu menjadi momen istimewa bagi setiap keluarga. Namun, sering kali kebahagiaan ini diiringi dengan pengeluaran yang membengkak, bahkan di luar kendali. Bagi suami atau istri yang memegang keuangan keluarga, penting untuk menyusun strategi agar tetap bisa menikmati hari raya tanpa harus khawatir soal keuangan setelahnya.

Berikut 5 tips pintar dan up-to-date yang bisa Anda terapkan agar keuangan tetap stabil dan hari raya tetap berkesan:

1. Gunakan Metode “Anggaran Amplop Digital”

Jika dulu amplop fisik digunakan untuk mengalokasikan uang, kini Anda bisa memanfaatkan aplikasi keuangan yang memungkinkan Anda memisahkan dana dalam berbagai kategori seperti THR, hadiah, konsumsi, dan transportasi. Beberapa aplikasi bahkan memberikan pengingat otomatis jika Anda hampir melewati batas anggaran.

2. Terapkan Aturan 50-30-20 Versi Hari Raya

Biasanya, aturan keuangan ini digunakan untuk pendapatan bulanan, tetapi Anda bisa mengadaptasinya untuk hari raya:

  • 50% untuk kebutuhan utama (makanan, zakat, sedekah, mudik, dll.)
  • 30% untuk keinginan (baju baru, hampers, dekorasi rumah)
  • 20% untuk tabungan pasca-hari raya (agar tidak “kaget” setelah lebaran)

Dengan cara ini, Anda tetap bisa menikmati hari raya tanpa mengorbankan stabilitas keuangan keluarga.

3. Beli Kado dan Persiapan Lebaran dari Jauh Hari

Momen menjelang hari raya sering kali membuat harga barang naik. Jika memungkinkan, belilah kebutuhan utama sejak bulan sebelumnya atau manfaatkan diskon besar saat promo bulanan. Ini akan membantu Anda mendapatkan harga terbaik tanpa harus terburu-buru.

4. Batasi Belanja Berbasis “Hype” dengan Teknik 24 Jam

Sering kali, kita tergoda untuk membeli barang karena tren atau diskon besar. Terapkan aturan “Tunda 24 Jam” sebelum membeli barang yang tidak ada dalam daftar kebutuhan utama. Jika setelah 24 jam Anda masih merasa butuh, barulah beli. Teknik ini terbukti ampuh mengurangi belanja impulsif!

5. Siapkan “Dana Tersembunyi” untuk Pasca-Lebaran

Banyak orang hanya fokus pada pengeluaran sebelum dan saat hari raya, tetapi lupa bahwa pasca-lebaran juga bisa menuntut banyak biaya (misalnya, kebutuhan sekolah anak setelah liburan). Sisihkan sedikit dana cadangan untuk menghadapi pengeluaran tak terduga setelah hari raya usai.


Kesimpulan: Rayakan Hari Raya dengan Bijak

Hari raya adalah tentang kebersamaan dan kebahagiaan, bukan soal seberapa banyak uang yang dikeluarkan. Dengan perencanaan keuangan yang tepat, Anda tetap bisa menikmati momen spesial ini tanpa beban finansial setelahnya.

Upgrade Dirimu – Sekarang

Dapatkan Tips & Tricks Bisnis & Personal Growth – GRATIS

Saya setuju mengirimkan data pribadi di atas ke MailerLite ( info lengkap )

Catatan: Data anda tidak akan dibagikan/ dijual ke pihak lain.